Pertama kali Kedih ditemukan di Aceh dan bagian utara Pulau Sumatera, yang berada tidak jauh dari Sungai Wampu dan Simpangkiri. Penyebaran Monyet Kedih dapat kita temukan di kawasan hutan Aek Nauli sampai Suaka Marga Satwa Rawa Singkil di Provinsi Nangroe Aceh Darusalam. Selain itu, data penelitian menunjukkan bahwa penyebaran Monyet Kendih yang paling banyak populasinya berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser terutama di Bahorok dan Ketambe.
Secara alami, mereka biasanya hidup berkelompok dengan jumlah sekitar 10 ekor kedih, meliputi satu jantan dan enam betina, ditambah beberapa anak-anaknya. Seperti spesies hewan kebanyakan, spesies jantan selalu melindungi kelompoknya dari ancaman spesies lain atau pun dari intervensi Kedih jantan lain. Monyet Kedih memiliki perilaku yang unik, salah satunya yaitu suara vokal yang kuat dan tiap-tiap kelompok Kedih dapat mengenali anggota kelompok masing-masing dengan suara vokalnya tersebut. Biasanya, pada malam hari sering terdengar suara monyet Kedih yang bersaut-sautan guna mengumpulkan para anggotanya setelah mereka menjelajah area hutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar